Breaking News

Rabu, 11 Mei 2016

Peralatan Optik


A.      Phoropter

Alat ini mengukur kesalahan refraksi pada mata dan menghitung daya pada lensa pembetulan. Alat ini mengukur kesalahan spherical dan cylindrical.

B.      Retinoscope

Ini adalah alat yang digunakan dengan cara digenggam seperti pada lampu senter, memancarkan sinar ke dalam mata dan mengukur kesalahan pembiasan sewaktu sinar memantul balik dari retina.

C.      Ophthalmoscope

Ini adalah alat untuk mendiagnosa/memeriksa atau untuk melihat bagian dalam dari mata.  Alat ini melihat dan mencari penyakit-penyakit yang menyerang mata.

D.      Tonometer

Digunakan untuk mengukur tekanan intraocular, seperti tekanan yang digunakan oleh aqueous humor. Apabila tekanan pada mata pasien berubah, keadaan ini dapat mengakibatkan glaucoma dan kebutaan. Glaucoma adalah pengurangan/penurunan daerah penglihatan – juga dikenal sebagai ‘tunnel vision’.

E.       Slit Lamp

Alat ini digunakan bersama dengan pembacaan keratometer. Khususnya digunakan untuk pengiraan atau penilaian external dari mata – kelopak mata, kornea, sclera, dsb. Alat ini adalah suatu mikroskop dengan sinar yang sangat terang dan sangat berguna untuk penilaian ketepatan pemasangan pada lensa kontak.

F.       Keratometer

 
Alat ini mengukur kornea, bukan untuk mengukur kesalahan refraksi, tetapi lebih untuk mengukur lengkungan. Alat ini mengukur pusat 3mm dari kornea. Data yang dihasilkan adalah relatif untuk kesalahan refraksi, dan tercatat sebagai pengukuran vertikal dan horizontal untuk setiap mata. Seperti halnya peralatan di masa kini, keratometer dapat merupakan alat yang otomatis maupun manual.

Sumber : Gelflex Laboratories. 2011. Pendidikan Lensa Kontak. CV.Timur Raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Saha we lah